Mengapa saya memilih Universitas Gunadarma?
Pertanyaan yang mudah. Namun membutuhkan pemahaman mendalam untuk mengertinya. Ya, mengapa saya bilang mudah? Alasan klasik yang akan dimiliki banyak orang. Rumah dekat, Perguruan Tinggi Swasta yang “Terkenal” dengan peringkat terbaiknya, mudah masuk, artinya tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk diterima di PTS ini, Gagal dalam tes PTN dan dengan “terpaksa” masuk di dalamnya karena merupakan pilihan terakhir untuk bisa melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi. Dan mungkin, masih banyak alasan-alasan klasik lainnya yang bisa diterima logika.
Namun, secara pemahaman. Saya memiliki pandangan tersendiri, mungkin dapat dikatakan hikmah dari “kegagalan” yang saya alami. Mengapa saya memilih kampus ini? Hal yang paling utama mengapa saya memilih kampus ini adalah karena saya merasa tertantang untuk mencoba hal yang baru, Bahasa kerennya itu keluar dari zona nyaman. untuk mencoba menguji mental dan prinsip saya ke tingkat yang lebih besar. Mungkin alasan ini terdengar aneh dan konyol. Kalau memang saya ingin menguji mental dan prinsip saya itu ke tingkat yang lebih besar, mengapa tidak ke tempat pendidikan yang mengkhususkan hal tersebut? Balik lagi. Saya tidak memiliki pilihan lebih untuk bisa menentukannya. Hanya tempat ini satu-satunya jalan yang saya dapat ambil.
“ikan yang selalu mengalir mengikuti arus aliran sungai, pada akhirnya akan mati oleh predator yang telah menunggunya dan mati sia-sia terlupakan begitu saja”
itulah pemahaman yang saya jadikan acuan untuk melangkah menghadapi kerasnya hidup. Pengorbanan besar yang dilakukan akan menghasilkan sesuatu yang besar pula apabila dalam prosesnya berjalan secara baik dan benar. Nyatanya memang. Setelah saya merasakan keadaan kuliah yang saya alami, saya benar-benar di uji baik secara mental maupun prinsip yang saya jadikan acuan untuk terus melangkah. Belajar beradaptasi tanpa melupakan prinsip kehidupan yang saya ambil. benar-benar melelahkan.
Dari penjabaran tersebut. Mungkin anda bertanya-tanya apa
latar belakang dari hal tersebut sampai-sampai saya bisa mengatakan hal itu?
BC XIX:
BC XIX:
0 comments:
Post a Comment